Senin, 08 Agustus 2016

Se-Sederhana Itu

Ini semua se-sederhana musibah 
Datangnya tak terduga
Sampai pelipis wajah dibuat basah
Oleh air mata, oleh penyesalan
Dalam ketidaksadaran
Apa hidup se-sederhana itu

Perlukah penghayatan didalamnya
Kalaupun bajingan belum tentu masuk neraka
Atau ulama yang tak mesti masuk surga
Apa benar pilihan kita pasti tepat
Apabila kita meragukan kepastian
Haruskah kita menghujatnya

Berdoa dan meminta
Menyesal dan Memaksa
Diantara sujud sambil menyepelekan
Jaminan hidup itu tak ada
Hak, ingin, rencana, cita-cita
Apa bisa diterka akan terus adanya

Bagi kita
Lebih penting mana
Kepastian atau ketetapan
Sedangkan kita berteriak tentang hak
Tapi apa pernah kita punyak hak
Atas diri kita sendiri

Nofianto Puji Imawan
Mojokerto, 08 Agustus 2016.

0 komentar:

Posting Komentar

Pembaca Yang Baik Selalu Meninggalkan Komentar