Kami berkumpul untuk menerka kenyataan
Kesadaran kami melebihi mata elang dan telinga kucing
Ambisi dan semangat kami seakan-akan besok-perang
Padahal kami masih tertidur dibalut selimut tebal
(karena tidur adalah jalan terbaik untuk mendapatkan mimpi)
Kegagalan atau keberhasilan bagi kami bukan masalah
Karena kami sadar, kami punya segala yang dibutuhkan
Mau apa-kami ada, Ingin seperti apa-kami bisa
Karena kami tak pernah ragu ataupun takut
Kami siap, kami sigap, kami bertekad,
Untuk terus berharap dan bermimpi
Setiap hari kami buat banyak mimpi
Setiap kami bertemu hal baru
Kami menghasilkan mimpi dan harapan baru
Karena kami sadar bahwa tak semua bisa bermimpi
Entah berapa rencana dan agenda yang kami buat
Entah berapa lama kami akan menyelsaikannya
Setiap hari, setiap waktu
Kami gunakan untuk menyusun rencana
Kami tak ingin menyia-nyiakan waktu
Apalagi melakukan hal tidak berguna
Tapi kenapa?
Selama ini kami begini-begini saja
Setiap hari bagi kami adalah awal
Kami asing dengan penyelsaian
Kami hanya bisa memulai
Tanpa pernah mengakhirnya
Kami bermimpi dalam lelap
Kami berharap sembari kalap
Kami memulai dan terus memulai
Kami berencana dan makin lelah tak bergairah
Semakin banyak rencana
Semakin lelah dililit masalah
Kami disesatkan mimpi kami sendiri
Kami dihajar oleh gairah masa muda
Kami diperkosa dan dipenjara keinginan kami
Hingga kami tak dipertemukan dengan penyelsaian
Ingin apa, kami bisa
Mau apa, kami turuti
Harus bagaimana, kami jalani
Masalahnya apa, kami beri solusi
Tapi sayangnya
kami tak tau apa hasilnya
Karena kami sibuk bermimpi
Sampai lupa mewujudkanya
Nofianto Puji Imawan
Madura, 05 Agustus 2016.
Kesadaran kami melebihi mata elang dan telinga kucing
Ambisi dan semangat kami seakan-akan besok-perang
Padahal kami masih tertidur dibalut selimut tebal
(karena tidur adalah jalan terbaik untuk mendapatkan mimpi)
Kegagalan atau keberhasilan bagi kami bukan masalah
Karena kami sadar, kami punya segala yang dibutuhkan
Mau apa-kami ada, Ingin seperti apa-kami bisa
Karena kami tak pernah ragu ataupun takut
Kami siap, kami sigap, kami bertekad,
Untuk terus berharap dan bermimpi
Setiap hari kami buat banyak mimpi
Setiap kami bertemu hal baru
Kami menghasilkan mimpi dan harapan baru
Karena kami sadar bahwa tak semua bisa bermimpi
Entah berapa rencana dan agenda yang kami buat
Entah berapa lama kami akan menyelsaikannya
Setiap hari, setiap waktu
Kami gunakan untuk menyusun rencana
Kami tak ingin menyia-nyiakan waktu
Apalagi melakukan hal tidak berguna
Tapi kenapa?
Selama ini kami begini-begini saja
Setiap hari bagi kami adalah awal
Kami asing dengan penyelsaian
Kami hanya bisa memulai
Tanpa pernah mengakhirnya
Kami bermimpi dalam lelap
Kami berharap sembari kalap
Kami memulai dan terus memulai
Kami berencana dan makin lelah tak bergairah
Semakin banyak rencana
Semakin lelah dililit masalah
Kami disesatkan mimpi kami sendiri
Kami dihajar oleh gairah masa muda
Kami diperkosa dan dipenjara keinginan kami
Hingga kami tak dipertemukan dengan penyelsaian
Ingin apa, kami bisa
Mau apa, kami turuti
Harus bagaimana, kami jalani
Masalahnya apa, kami beri solusi
Tapi sayangnya
kami tak tau apa hasilnya
Karena kami sibuk bermimpi
Sampai lupa mewujudkanya
Nofianto Puji Imawan
Madura, 05 Agustus 2016.
0 komentar:
Posting Komentar
Pembaca Yang Baik Selalu Meninggalkan Komentar