Senin, 29 Juni 2015

Wanita & Dilema

Saat itu api belum menyala 
Ucapan-ucapan yang melenakan waktu
Menyembelih beberapa ragu dalam butuh
Saat semua menuai gugatan
Rindang dalam malam mulai bergumam

Dua pasangan datang dan mempertanyakan jawaban
Kenapa, mengapa dan bagaimana
Benarkah kenyataan memang mengkalutkan
Atau hanya karena ia merasa tertantang dan terbantahkan

Mereka bicara panjang lebar dalam diam dan nyanyian
Mengiringi ucapan dengan sentuhan emosi syair berbunyi
Serasa ada gugagatan atau bantahan yang terpinggirkan
Tanpa ada tatapan atau persepsi kiraan

Mereka bersama karena merasa tidak ada bedanya
Pasangan muda yang tak tau rimbanya
Mengucap suka dengan cara mesra dan dasaran iba
Untuk setiap hari membicarakan rasa dengan tanda tanya

Saatnya menunjukan kenyataan kepada mereka
Menerima atau mengelak sementara
Untuk ditelaah apakah memang benar seperti itu adanya
Begitulah keraguan bermain dalam dugaan fakta

Membuat meraka takpercaya satu dengan lainya
Membutakan rasa menjadi pertanyaan tentang
Apa yang sebenarnya dan yang seharusnya
Sehingga taksamalah mereka setelah semua berbicara

Bahwa dasarnya mereka hanya ingin untungnya saja
Suka hanya konsep munafik manusia untuk mencinta
Alasan menjadi pemanis hubungan kadaluarsa
Yang dijalani dengan terpaksa karena biasa

Merasa butuh untuk kesekian kalinya
Kebohongan seolah bicara selues anak ibadah
Begitulah realita dalam hubungan tak berdasarkan wibawa
Mudah direndahkan dan disepelekan

Lalu membuat banyak kecurigaan
Berimbas ketidak pedulian dan kekecewaan
Berlebihan untuk mengungkap jawaban
Sedikit banyak inilah keresahan yang dibagi-bagikan

Nofianto Puji Imawan
Madura, 02 Nopember 2014.