Sudah tiga hari aku beralih
Semenjak fajar mulai menutupi pandanganku, sampai gelap menimpa batin disetiap cela. Bukankah adanya dan tidakadanya kau itu bukan menjadi masalah.
Tapi kini sudah berbeda, selimut seperti cara untuk menutupi segala alasan.
Lambaikan tangan jika kau sedang terjaga sesaat atau terlena oleh sesat.
Nofianto Puji Imawan
Madura, 03 Desember 2014.
Dari serius menghiraukanmu
Sampai selalu merindukan
Tapi karena apa, aku tak tau
Sepintas saja
Seolah bertahun lamanya
Menyelami sukma tanpa jiwa
Dengan buta sampai terlena
Tumbuh seiring irama mendera
Semua tangan meraba raga dengan belai rasa
Mencumbu dengan seksama
Untuk menikmati ragam nafsu durjana
Mungkin ini hanya pendapatku saja.
Sampai selalu merindukan
Tapi karena apa, aku tak tau
Sepintas saja
Seolah bertahun lamanya
Menyelami sukma tanpa jiwa
Dengan buta sampai terlena
Tumbuh seiring irama mendera
Semua tangan meraba raga dengan belai rasa
Mencumbu dengan seksama
Untuk menikmati ragam nafsu durjana
Mungkin ini hanya pendapatku saja.
Jangan menanyakan kebenaranya, karena apa atau kenapa.
Sebab aku sedang buta oleh beberapa moment disaat mata sedang menerka setiap tanda dan irama.
Melihat, berbicara, menduga, dan merasa, hanya itu saja kesempatanku untuk bisa memantapkan rasa atas segala kuasa yang sedang mudah dirasuki kedangkalan realita. Seberapa jauh aku mengenalmu, maka kujawab aku tak mengenalmu sama sekali. Memangnya aku siapa dan kau apa, sehingga kita punya alasan untuk saling berbicara. Kusadari sedikit saja pesan logika atas lalimnya prinsip dari bermacam goda.
Saat aku bicara dalam diam ataupun resah.
Sepantasnya mata tak memandang yang bukan-bukan, pancaindra seolah liar menangkap setiap gerak-gerikmu.
Sepantasnya mata tak memandang yang bukan-bukan, pancaindra seolah liar menangkap setiap gerak-gerikmu.
Semenjak fajar mulai menutupi pandanganku, sampai gelap menimpa batin disetiap cela. Bukankah adanya dan tidakadanya kau itu bukan menjadi masalah.
Sehingga semua tetap seperti biasanya.
Tapi kini sudah berbeda, selimut seperti cara untuk menutupi segala alasan.
Bagaimana ini berawal dan akan seperti apa ini berakhir.
Sejauh mana ukuran itu ku tanam, atau seperti apa kau memandang tingkah pola mata saat menajam.
Lambaikan tangan jika kau sedang terjaga sesaat atau terlena oleh sesat.
Nofianto Puji Imawan
Madura, 03 Desember 2014.