Rabu, 20 Juli 2016

Untuk

Rasa membalas kasih, kadang muncul kembali
Keinginan untuk meringankan beban, acapkali menampakan diri
Dari benih hingga tumbang-mengembang
Aku masih menimbang-nimbang, balasan apa yang seimbang

Dari taktau, hingga selalu ingin tau
Dari meminta, sampai ingin memberi
Dari melangkah, hingga berlari
Dari melihat, sampai memahami

Sampaikanlah pada cakrawala, kadangkala aku lupa
Sebagai manusia, yang harus mengabdi pada-Mu
Inginnya hanya satu, untuk kebaikanku
Tapi inginku beribu-ribu, yang salahsatu untuk kebaikanmu

Kata bukan cara yang tepat, untuk sebuah rujukan
Tindakanpun, kurang lengkap bila tak difikirkan
Tapi kasihmu, tak memerlukan sebuah tahapan
Yang langsung, menembus batas sadar alam fikiran

Sebagai usaha, kebahagiaan akan kuusahakan
Menjadi dirisendiripun, akan kusingkirkan
Hanya untuk mendo’akanmu, setiap selesai sembahyang
Sebagai cara sederhana, membayar hutang

Tumbuh dan besar, selalu kurasakan
Beban dan kesabaran itu, yang jarang kelihatan
Betapa mulia caramu, membuatku sadar
Bahwa ketulusanmu, membuat api makin berkobar

Kusiram supaya tak layu
Ibu,
Kupanggil sambil teriak
Bapak,

Kurangkum semua kenangku
Agar tetap utuh didekatmu
Seperti caramu membersarkanku
Dalam rindu dekap manismu

Nofianto Puji Imawan
Jombang, 09-05-2014.