Rabu, 20 Juli 2016

Sembunyi

Menangkap detail cahaya yang redup 
Membuat gelap dan runyam suasana hati
Memasung bebas untuk tetap tunduk
Demi menunjukan kepatuhan dalam nyata

Semasa ini bukan saja persoalan pilihan
Seperti yang selalu dikatakan malam
Berbaur dengan ketidakpastian
Agar tetap memegang batang kenyakinan

Selangkah lebih baik dari pada kemarin
Dimana tenang menyeruak dalam kenang
Diam menjadi pertanyaan disaat suram
Walau terkadang merasa tersindir takkaruan

Sesampainya gemetar diredam tangan
Dekapanpun seperti pukulan
Agar tenang dalam kekalahan
Melawan keinginan yang di rajakan

Kalah kalang kabut mawut serampangan
Sembunyilah didekat meja kursi kenyamanan
Atau berselimut ketenangan
Untuk merasa cukup dalam kekurangan

Hutang dibayar malu diredam
Tekat dibulatkan takut di kerdilkan
Malam dibungkus dengan kain terpal
Agar bisa dikepal dan dihancurkan

Sampai hati merasa ini sudah batas wajar
Kalau dipaksa maka akhir tak perlu diragukan
Untuk menghabisi badan-badan
Yang sudah tak mampu menopang seluruh organ

Nofianto puji imawan
Madura, 29-09-2014.