(Terinspirasi dari lagu yang awalnya “yang hujan turun lagi, dibawah payung hitam ku berlindung....hehehehe)
Bocah-bocah mulai lumrah dengan rokok
Walaupun kini sudah banyak yang memakai vapor
Pemuda-pemudi begitu rindu akan sex bebas
Sampai-sampai minimarket sering kehabisan stok kondom
Kecewa serta pelarian dibuat alasan
Yang dilarang kenapa selalu menyenangkan
Peraturan dibuat untuk dilanggar
Kadang semua perlu penyeimbang
Ah
Ada yang baik sedikit, dan yang tidak makin membukit
Kejujuran setidaknya mulai tumbuh, kebohongan malah kabuh
Kesadaran kian bertambah, munafik tambah melejit
Budaya hemat sudah ditanamkan, tapi pemborosan lebih keliahatan
Kata kotor lumrah diucapkan, katanya cirikhas daerah lokal
Buang sampah sembarang sudah berkurang, malah sampahnya di sembunyikan
Katanya sadar dan tau peran, lihat itu sepertinya masih ingin dapat banyak uang
Korupsi sedikit demi sedikit di tuntaskan, nyatanya masih kecolongan
Kesetian diutamakan, ternyata banyak janda masuk koran
Sering kunjungan ke pengajian, tapi masih bohongi teman
Ingin berbeda dari yang lainnya, malah ikut-ikutan gayanya
Ingin kaya dan terkenal, sama diri sendiri saja tak kenal
Aduh
Kapan ada waktu kita ketemuan
Tiga kali lebaran tak kunjung kasih kabar
Nanti kubayar setelah gajian
Malah kabur bawa uang perusahaan
Dasar
Munafik ?, oh tidak
Hipokrit ?, jelas bukan
Realistis ?, tipis sih
Manusiawi ?, mendekati
Kompromis ?, boleh juga
Idealis ?, tidak sama sekali
Selektif ?, sangat
Perhitungan ?, wajib itu
Bajingan ?, tidak dong
Saudara ?, so pastilah
Ini pasti bener?
Pemuda-pemudi Indonesia. Benar sekali
Nofianto Puji Imawan
Jombang, 29 Desember 2016.
0 komentar:
Posting Komentar
Pembaca Yang Baik Selalu Meninggalkan Komentar