“Sedang apa kau”
Apa indah mengingatmu
Apa perlu melihatmu
Aku malu mengenangmu
Untuk sehari yang ambigu
Aku datang dan kau terharu
Sampai kini ku mengaku
Bahwa hal itu membunuhku
Entah dalam waktu
Seolah romansa semu
Cukup sebentar
Kau datang
Dan dengan lantang
Kau meninggalkanku
Seolah ingin melupakan
Kisah penenun sapu tangan
Nofianto Puji Imawan
Mojokerto, 05/10/16.
Untuk Nurul Syafaati Irsyad
Apa indah mengingatmu
Apa perlu melihatmu
Aku malu mengenangmu
Untuk sehari yang ambigu
Aku datang dan kau terharu
Sampai kini ku mengaku
Bahwa hal itu membunuhku
Entah dalam waktu
Seolah romansa semu
Cukup sebentar
Kau datang
Dan dengan lantang
Kau meninggalkanku
Seolah ingin melupakan
Kisah penenun sapu tangan
Nofianto Puji Imawan
Mojokerto, 05/10/16.
Untuk Nurul Syafaati Irsyad
0 komentar:
Posting Komentar
Pembaca Yang Baik Selalu Meninggalkan Komentar