Minggu, 15 Mei 2016

Seperempat Sadar

By : Google
Semalam suntuk hujan mengepung dengan gempita
Sebaris gerutu menuai pertanyaan serta hambatan batin
Kisah pemuda pemburuh gairah diantara wanita
Diungkit-ungkit dan tak bosan
Untungnya kala itu malam sekadar malam
Yang habis sesaat subuh menjelang

Entah licik atau penakut
Setidaknya kami sudah bertanya 
Menantang takdir hanya karena tak tau
Semoga karma tak cepat datangnya
Sebab siap bukan perkara mudah

Sejak hujan tak pasti hingga subuh berganti
Aku ditimpa kenyataan hidup yang bersembunyi
Hanya bisa mengganga dan bertanya Benarkah ?
Saat ditikam fakta organik pengalaman manusia

Ia terus bercerita hingga semua rokok habis tak tersisah
Mata kami beradu dengan dusta-dusta lama ditengah upaya
Atau lebih mudahnya penasaran tak tuntas dan kenangan lama
Sungguh mulia jika sepagi itu sarapan api  

Mungkin untuk berupaya menjawab tanya
Tau dan mengerti seoalah kurang bahkan ganjil rasanya
Sebab hal itu tak menjamin untuk bisa menjawab semua pertanyaan
Lantas Bagaimana ?

Nofianto Puji Imawan
Mojokerto, 15 Mei 2016. 
 

0 komentar:

Posting Komentar

Pembaca Yang Baik Selalu Meninggalkan Komentar