Selasa, 05 Januari 2016

Alih-Alih

Bekas hujan malam itu begitu terasa 
Bau tanah belum terkalahkan oleh polusi
Ladang kosong menjadi hijau dan penuh benih padi
Suara sapi dan obrolan petani seperti mimpi dikala pagi
Teriakan bocah pejalan kaki menuju sekolah
Sudah memenuhi gendang telinga

Jalan berbatu tak beraturan memaksaku untuk pelan
Pemandangan lumrah ini sudah mengalihkan banyak perhatian
Fokusku terancam, karena mata telanjangku sering berang
Menelaah kesenjangan dengan diam dan tegang

Selalu kubayangkan indah didalam kehancuran
Inginnya semua ketimpangan ini kujadikan refleksi semua orang
Bahwa kita masih telanjang dan akan terus menggerang
Tak ada perbaikan kalau kita masih seperti hewan

Nofianto Puji Imawan
Jombang, 03/01/2016