Sabtu, 03 Januari 2015

Kesepakatan

Banyak orang yang menyebut ruang abstrak yang belum kita ketahui secara mendetail ini, atau sebuah kesepakatan yang mendasar atas penyatuan etnik, ras, suku, cita-cita, harapan, kejenuhan, pelarian atas rumitnya permasalahan, bangsa, manusia, dan itu kita sebut sebagai indonesia. Dengan banyak sekali sejarah yang tidak diketahui, pembelokan sejarah, kebohongan-kebohongan sejarah, kepentingan-kepentingan sejarah, dan kita sepakat untuk menyebutnya sebagai indonesia. Karena pemenang, berhak membuat sebuah sejarah menurut mereka sendiri. Sedangkan yang kalah, mati dan tak bisa meneruskan sejarah. Negara yang membutuhkan kita, tapi apakah kita membutuhkan indonesia untuk hidup dan menjalani kehidupan dengan sesama manusia lainya. Apakah ada perintah langsung dari tuhan kita, untuk membuat indonesia. Kalau indonesia sudah terlanjur tercipta, apakah kita siap menghadapi sebuah permasalahan-permasalahan yang sungguh-sungguh sulit untuk kita hadapi tampah mengeluh.

Tapi alangkah bersyukurnya jika kita membuat indonesia tampa disuruh oleh tuhan semesta alam. Namun dengan inisiatif kita sendiri, suapaya terwujud sebuah wadah dalam menampung begitu banyak manusia-manusianya yang unik dan terampil untuk menghadapi permasalahan sebesar apapun. Sehingga banyak yang terheran-heran sekarang mengenai kemampuan masyarakat indonesia yang begitu kuat untuk tetap berada indonesia. Beberapa hal yang masih bisa dipertanyakan setiap orang adalah, apakah dibuatnya indonesia adalah iniisatif yang justru mendahului kehendak tuhan semesta alam. Atau bahkan membuat indonesia adalah bisikan dari setan yang bekerja sama dengan jin untuk mengarahkan kita sebagai manusia dalam kesengsaraan, kerunyaman, pergulatan, berkehidupan yang dipersiapan untuk berlatih dan bersiap saat menghadapi kiamat nantinya. Sederhananya adalah, kita membuat kesepakatan, membuat negara yang dinamakan indonesia supaya kita bisa memulai sebuah tatanan kehidupan baru. Tetapi manusia-manusia kita masih belum siap menghadapi permasalahan yang sudah dipersiapkan oleh tuhan semesta alam saat indonesia sudah tercipta. Namun masalah yang terjadi secara kompleks di indonesia adalah resiko, salah sendiri membuat indonesia. Sekarang masalahnya tanggung sendiri. Tetapi sungguh kagum aku melihat manusia-manusianya yang cepat belajar bertahan dan kuat menghadapi permasalahan yang sudah dipersiapkan untuk indonesia. Sehingga batal sudah pesimisku atau manusia-manusia indonesia, tapi miris sekali jika melihatnya terus-terusan seperti ini.

Sisa-sisa sejarah yang selalu dipoles dengan kebanggaan akan, nenek moyang mengenai sebuah kekuatan besar yang menang mempengarui setiap generasi dibawahnya. Permasalahan yang menylelimutinya. Cara manusianya dalam bertahan hidup. Pemerintahannya, dan realita atas hubungan antar manusianya hingga lingkungannya dalam sebuah kesepakatan yang dinamakan Indonesia ini.