Selasa, 14 Juli 2015

Do'a Fasih Ibunda

Semenjak itu
Bertumpuk karung berisi doa
Menyelimuti tumbuh
Kasih tak terukir
Entah apakah ini
Hingga ketertautan yang tak lumpuh dipisah waktu

Awalnya semua berbeda
Dibawa kesana-kemari
Diajak mengembala sambil berdiri
Disuruh beli ini-itu tak pernah usaha sendiri
Dipukul sampai diam dengan rotan
Dimasukan dalam air di dalam kamar mandi
Dikunci didalam kamar hingga lapar meninggi
Dibentak sampai retak lapisan nurani
Tak percaya lagi kalau ini namanya kasih
Disilet tangan karena mencuri
Dimanja sampai lupa diri
Digengam tangan tak lepas sama sekali

Meratap aku sekarang di ujung ruagan luas ini
Diusap air lengur menghiasa indra mulia ini
Dibebaskan sebuah ungkapan-ungkapan kasih sayang
Didoakan sampai aku tak kunjung pulang
Diberi apapun yang memang aku butuhkan

Entah allah
Apa sebenarnya yang kau cipta ini
Kasihnya seperti sudah mencapai surga
Maafnya hanya bisa dibayar dengan beribu nyawa
Indahnya tak seperti keris empuh bahula
Nikmatnya berbeda dengan apapun didunia

Kasihanilah semua yang telah memberi aku sebuah sesuatu itu ya allah
Korbankahlah aku jika itu perlu
Semua akan terasa lebih baik jika tak ada yang mengecewakan
Kurang syukurnya aku dengan hal-hal seperti itu
Ingatkanlah semua ini dengan peringatanmu itu

Jangan jauhkan semuanya yang ia minta
Berikanlah segalanya dan lancarkanlah semua
Biarkan keinginannya dapat membuatnya senang dan lebih bisa mendekatkannya kepadamu
Biaskanlah apapun yang seharusnya tak dilakukannya
Rubahlah apapun yang tak pantas untuk ia dampingkan dari hidup

Ingatkanlah semua yang ia lupakan
Kabulkanlah apapun yang ia inginkan
Dekaplah ya allah dengan ruas ruang cahayamu
Hadirkanlah ia disampingmu dengan baik

Kelak akan ku datangi ia dengan penuh kasih
Penuh maaf yang tak berarti
Hingga kucium dan kupeluk takmau ku lepas
Semoga semua rohani dan jasmani ini mampu
Mampu untuk tetap mendoakannya setiap waktu

Nofianto puji imawan
Madura, 01 mei 2014 (mayday my mother in home)