Perempuan itu sudah semakin membabi buta
Kata-katanya mencekram cakrawala
Iramanya berayun dan memaksa
Sampai-sampai berasa seperti tak berdaya
Tak berani kutoleh sedikitpun
Walau penasaran ini semakin merumpun
Geliat irama, nada, intonasi seperti berhimpun
Untuk diam dan tak bertanya-tanya tentang apapun
Disudut kiri sebelah etalase terkunci
Pandanganku lurus seperti mata gergaji
Untuk membayangkan seperti apa wujudnya
Apakah nampak lemah tapi kuat-sungguh perkasa
Ataukah baik tapi penuh maksud ingin berkuasa
Dari tadi pembicaraanya cukup menelan ludah
Ia menekankan bahwa semua itu bisa
Tak mungkin ada hal yang subtansinya sama
Walaupun wujudnya kadang menipu mata
Penasaranya membuatnya terus bicara
Kadang tegas dan tetap berirama
Kadang halus penuh kasih dan tanda tanya
Seperti wartawan dan nara sumbernya
Tapi biarlah perempuan itu bebas menyakinkan lainnya
Dengan mulut dan iramanya yang berasa basah
Semakin merebut hati dan keyakinan akal logika
Lama sekali rasanya, aku tak menemukan seperti ini
Nofianto puji imawan
Madura, 13 Juni 2014.