Siapa saja akan tertipu
Dengan kebohongan yang membisu
Diuntai layaknya manik-manik
Dirangkai seperti taktik melankolik
Namun berbau tengik
Sebelum semua bisa diterima
Lebih baiknya kalau dijamah dan ditelaah
Sebelum ditelan mentah-mentah
Apalagi dibiarkan seperti fakta
Dan dirubah layaknya realita
Semua sudah sadar dan tau yang benar
Tapi tipu dayanya selalu ditawar-tawar
Cara menjamahnya sudah semakin liar
Sampai kantukpun tak pernah sadar
Alangkah baiknya semua ditinggalkan
Daripada pusing bukan kepalang
Namun alangkah baiknya menunggu dengan sabar
Tapi tetap sadar dan berfikir panjang
Semua akan identik dengan proyek individual
Jika tetap bebal dan perhitungan
Alat tukar didewakan
Kesetiaan dibendakan
Hingga pengorbanan dianggap cuma sanduran
Apalagi yang dilakukan saat sudah menyadari apapun akan hilang
Tetap menunjukan tinju sombong dan moncong lonjong
Diantara kesalihan dan pengertian besar
Sampai-sampai banyak pikiran yang tak gusar
Walau keburukan disebar luaskan
Indahnya menemani sambil berfikir hal diluar nalar
Apalagi mencoba belajar hal-hal yang sungguh datar
Sembari berharap ada cela untuk keluar
Ditengah waktu yang semakin diecer-ecerkan
Ada sedikit orang yang selalu menghabiskannya
Apalagi yang menyepelekannya
Sambil menunjukan gaya
Bahwa waktu itu selalu gampang untuk dikira-kira
Apalagi dihabiskan
Nofianto puji imawan
Madura, 29 Mei 2014.
Dengan kebohongan yang membisu
Diuntai layaknya manik-manik
Dirangkai seperti taktik melankolik
Namun berbau tengik
Sebelum semua bisa diterima
Lebih baiknya kalau dijamah dan ditelaah
Sebelum ditelan mentah-mentah
Apalagi dibiarkan seperti fakta
Dan dirubah layaknya realita
Semua sudah sadar dan tau yang benar
Tapi tipu dayanya selalu ditawar-tawar
Cara menjamahnya sudah semakin liar
Sampai kantukpun tak pernah sadar
Alangkah baiknya semua ditinggalkan
Daripada pusing bukan kepalang
Namun alangkah baiknya menunggu dengan sabar
Tapi tetap sadar dan berfikir panjang
Semua akan identik dengan proyek individual
Jika tetap bebal dan perhitungan
Alat tukar didewakan
Kesetiaan dibendakan
Hingga pengorbanan dianggap cuma sanduran
Apalagi yang dilakukan saat sudah menyadari apapun akan hilang
Tetap menunjukan tinju sombong dan moncong lonjong
Diantara kesalihan dan pengertian besar
Sampai-sampai banyak pikiran yang tak gusar
Walau keburukan disebar luaskan
Indahnya menemani sambil berfikir hal diluar nalar
Apalagi mencoba belajar hal-hal yang sungguh datar
Sembari berharap ada cela untuk keluar
Ditengah waktu yang semakin diecer-ecerkan
Ada sedikit orang yang selalu menghabiskannya
Apalagi yang menyepelekannya
Sambil menunjukan gaya
Bahwa waktu itu selalu gampang untuk dikira-kira
Apalagi dihabiskan
Nofianto puji imawan
Madura, 29 Mei 2014.