Kok tidak dari dulu kalian begitu
Berani seperti inikan, sungguh menyentuh kalbu
Dimana kebinatangan kalian sudah keluar
Taring kalian sungguh-sungguh runcing dan semakin ngecling
Kepala kalian yang kecil tambah membesar seukuran masjid akbar
Mata kalian merah semerah darah perawan
Otot kalian mencuat dan nampak menakutkan
Suara kalian keras mengelegar dan memenuhi cakrawala semesta dunia
Tapi sayang sungguh sayang
Kalian hanya berani dan nampak berani
Supaya berani untuk pura-pura berani
Itu saru, saru sampai dogkol metokol dalam hati
Dibelakang bergulat dengan kebencian kedengkian
kebobrokan, dan kemunafikan
atas ketidakterimaan didalam sebuah satuan sistem.
Sistem internal konsepsional
Penumbuh dendam tak kunjung padam
Pembasmi asam garam runyam pergulatan
Penyimpan asmara birahi emosional ndasmu sempal
Gunakan akal kalau sedang binal
Siapkan makan kalau lapar diobral
Dedaunan tak cukup hijau untuk menentramkan musim
Duka, luka, pilu, sendu, derita, buntu
Sama sekali tak mendekatkan kalian pada yang seharusnya
Segala pembelajaran akan pembuktian
Semakin diminati bahkan gandrung sekali
Apa mental hanya ukuran keberanian
Benarkah hasil adalah kesimpulan proses
Sudahkah ketulusan dipercaya amal perbuatan
Keihklasan sering dimanipulasi zaman edan
Hingga parahnya
Yang tak jadi yang ya
Kepala
Hati
Ruh
Sukma
Prana
Berani seperti inikan, sungguh menyentuh kalbu
Dimana kebinatangan kalian sudah keluar
Taring kalian sungguh-sungguh runcing dan semakin ngecling
Kepala kalian yang kecil tambah membesar seukuran masjid akbar
Mata kalian merah semerah darah perawan
Otot kalian mencuat dan nampak menakutkan
Suara kalian keras mengelegar dan memenuhi cakrawala semesta dunia
Tapi sayang sungguh sayang
Kalian hanya berani dan nampak berani
Supaya berani untuk pura-pura berani
Itu saru, saru sampai dogkol metokol dalam hati
Dibelakang bergulat dengan kebencian kedengkian
kebobrokan, dan kemunafikan
atas ketidakterimaan didalam sebuah satuan sistem.
Sistem internal konsepsional
Penumbuh dendam tak kunjung padam
Pembasmi asam garam runyam pergulatan
Penyimpan asmara birahi emosional ndasmu sempal
Gunakan akal kalau sedang binal
Siapkan makan kalau lapar diobral
Dedaunan tak cukup hijau untuk menentramkan musim
Duka, luka, pilu, sendu, derita, buntu
Sama sekali tak mendekatkan kalian pada yang seharusnya
Segala pembelajaran akan pembuktian
Semakin diminati bahkan gandrung sekali
Apa mental hanya ukuran keberanian
Benarkah hasil adalah kesimpulan proses
Sudahkah ketulusan dipercaya amal perbuatan
Keihklasan sering dimanipulasi zaman edan
Hingga parahnya
Yang tak jadi yang ya
Kepala
Hati
Ruh
Sukma
Prana
Dan macam jenis unsur genetika
Yang sulit diterima logika
Jadi semacam pertimbangan penuh bela sungkawa
Kepercayaan sudah diragukan
Pikiran berani mengalahkan hati
Benarnya sendiri sama halnya dengan tawaran
Ditawar sana, ditawar sini
Apa sudah ini bukti
Atau belum semua yang tak mengerti
Bagaimana seharusnya pembuluh darah mengerti
Kebingungan akan tuntutan
Semakin membuntuti pikir
Sembah sujud hati
Di timbang oleh logika masa kini
Seandainya pertautan amanah dihilangkan
Apakah menjamin semakin adanya kepedulian tampa ikatan
Entah runyam atau makin penuh kesengsaraan
Siapa yang dianggap dewa
Apa yang dimaksud raja
Bagaimana kalian menjadikannya sebagai pilihan
Nyatanya yang nyata adalah bohong belaka
Nofianto puji imawan
Madura, 14-05-2014.