Senin, 13 Januari 2014

Pesan Singkat

Selepas mengantarkan adikku yang paling cantik. Ada sebuah rahasia yang tak pernah digali sedalam ini. Dengan mengucap parau dan berbelak mataku melihat lukisan gerimis sore ini. 

Jalan yang kulalui sewaktu SD dulu, bergurau dengan mengayu sepeda bersama teman-teman, mengisi kekosongan langit dengan canda yang kadang menyakitkan rasa. Sampai pada menggingat kenangan itu dimenja kamar dekat mesin ketik.

Ia, aku lagi-lagi ingat waktu dahulu. Dimana keberanian masih terpendam dan banyak sawah ladang yang tak tersentuh di desaku. Petani tak mau berbagi lahan, bahkan tanaman semakin rakus memakan bahu jalan untuk terus tumbuh dan mengembangkan diri. 

Takmau kompromi benar dengan pemakai jalan. Sampai tajam parang memotong mereka yang memakai jalan sebagai tempat berkembang.

Ini adalah sebuah jalan. Bukan sebuah ladang. Hey,,,,, tanaman usang, jangan kau ganggu kenyamanan jalan yang bercumbu dengan roda-roda itu. kau hanya penyeimbang alam jikalau hujan.