Minggu, 07 April 2013

Openg 1 (Orang Peng’agenda)


Cuma meng’agendakan sampai merencanakan dan berbuntut bimbang hingga batal, keseharian yang tevap dari yang ku tau. Perbandingan dengan sebuah keseriusan yang nyata sebut saja openg dia adalah bukti real orang yang penuh dengan keseriusan saat merencanakan dan mengagendakan sehingga ketidak beranian yang lain untuk mengkaji atau bahkan melawanya itu tak berani tampa tau belakang-belakangnya yang menjadi sebuah candu-candu kehidupan si saklek.

Ini adalah sebuah gundukan yang sempat menghambat perjalanan pikiranku di tengah jalan berupa efek dari keseriusan mendalam berstadium 4 kronis mempengarui syaraf hingga ke penis-penis kita, openg menjadikan bahasan ini lebih mendalam dalam menganalisis sisi yang aneh dari dirinya sendiri yang tak lain adalah openg, bermula pada malam hinggap di sebuah latar cerah penuh lalar dia mengawali sebuah pembicaraan dengan gaya biasa, biasa dalam hal yang tak biasa bagiku menjalarnya pembicaraan yang sampai di telinga orang-orang banyak itu terkesan selalu risih di persepsi ku yang datar ini.

Selalu menggulang dan menggulang openg ini tampa lemas dia berbicara hal-hal yang membuatku takut akan beban yang aku tanggung sampai-sampai dia tak sadar kalau aku menusuk tulangnya di bungkus nasi dia ber ujar sampai nasi pun menjadi basi menawarkan sesuap harapan padaku dengan lantang dan bodoh, serumpun nya memikirkan konsepsi pemberi cahaya pada ku dia juga punya peranan publish yang jauh di depanku, pengguna baju bau ini sempat berteriak tampa malu dengan kata indonesia dan kutipan-kutipan manis pemangsa pikiran labil seperti motivator bangsat yang hinggap dari layar ke layar televisi, dengan serius memperhatikan ku perkata dan per ucap pasih ini.

Memotong suatu hal yang pada ujungnya sama dengan nya menjadi andalan, keras bagai tarsan mengejar banteng yang lari di rumput sehingga di mengambil pisang.