Ada waktunya kita tak harus tidur
Menikmati nuansa malam dengan tenang
Menata semua hal yang berantakan
Kembali menjadi diri sendiri
Menemukan pilihan diatas tuntutan
Diantara rutinitas yang makin Buas
Sewaktu sisa air hujan menetes dari genting
Sesaat rimbun bambu tertiup angin
Sesekali aku teringat semua kenangan
Dan beberapa kesalahan yang terus berulang
Memang tak baik untuk kembali terlelap
Oleh rasa bersalah dan penyesalan
Aku tak bisa menebak nasib orang
Aku kira semuanya begitu
Tapi perkiraanku kadang salah
Perkiraan hanya perkiraan
Seperti harapan dan keinginan
Semua akan menuju satu pilihan
Kemanakah kita setelah ini
Lelap diatas tempat tidur
Berimajinasi diatas ketidakmampuan
Atau melanjutkan rutinitas yang tak tuntas
Menyalahkan kenyataan
Entah berapa kali kulakukan
Mengulang-ulang hal bodoh
Merencakan hal besar sampai gusar
Mempersiapkan sebuah pertunjukan
Menerka hari esok
Bukankah cukup menarik
Untuk seseorang yang bukan siapa-siapa
Apa yang kita pikirkan sebelum tidur
Apa hanya doa dan memupuk keinginan
Menambah harapan dan memperkirakan nasib
Atau menyesali yang telah lalu
Sebelum kita tertidur
Sebelum semua mulai kita sadari
Sebelum bangun dan mulai bernafas
Aku tidak berani menebak yang akan terjadi
Nofianto Puji imawan
Jombang, 28/02/2017.
0 komentar:
Posting Komentar
Pembaca Yang Baik Selalu Meninggalkan Komentar