Kamis, 17 November 2016

Edan Tenan


Semua kutunda dengan gegabah
Seoalah yakin bahwa esok masih ada
Berani membayangkan dan merencanakan
Yang sebenarnya tak tau

Maklum saja
Manusia memang serakah
Berkehendak semaunya
Menundapun se’enaknya

Selalu berandai-andai
Bahwa esok akan seperti ini
Mencoba merencanakan masa datang
Seolah ia hidup sepanjang jembatan layang

Menyalahkan nenek moyang
Memperdebatkan kenyataan
Seolah-olah mengerti dan paham
Kalau semua mulai tak sejalan

Menyalahkan keadaan
Berfikir dengan dugaan
Logika atau perasaan
Seolah pasangan akhir jaman

Jika malam tenggelam
Bulanpun remang-remang
Saat mendung datang
Semua berfikir bahwa akan hujan

Siapa yang edan
Melogikakan takdir kehancuran perdaban
Kalau bukan manusia berjubah hitam
Dan membawa menyan

Daun jatuh bukan tanda kematian
Keindahan tak semata-mata senangnya tuhan
Bencana besar tak hanya peringatan belaka
Bukankah semua pancaindra mulai gelagapan

Melihat tanda-tanda akhir jaman
Yang mulai terang-terangan
Menebarkan ketakutan
Tapi tenang
Semua bakal dihiraukan
Oleh kita sendiri

Nofianto Puji Imawan
Mojokerto, 08/11/2016.

0 komentar:

Posting Komentar

Pembaca Yang Baik Selalu Meninggalkan Komentar