Senin, 25 Juli 2016

Teknik Menulis Catatan Perjalanan Atau Journey


Apakah mungkin kita tidak akan mati besok. Apakah kenyakinan itu bisa kita pegang dan pasti untuk diyakini. Pertanyaan seperti itu begitu membunuh banyak gairah hidupku, antara makin sadar atau malah modar. Entahlah, hal-hal retoris-realistis memang membuatku nyaman sendiri untuk saat ini. Mungkin karena itu aku jadi ingat banyak catatan-catatanku yang lama kusimpan dan kusembunyikan.

Tapi tenang, kali ini aku tak akan membahas anatara mati dan nanti. Tapi kali ini aku akan membahas mengenai mencatat, bukan mencatat hutang atau rekapan dosa-dosa kalian, tapi mencatat sebuah catatan perjalan.

Setuju atau tidak, jika tak semua orang berfikiran bahwa mencatat itu penting. Ada yang malah memilih mengingat daripada mencatat, tapi setidaknya bolehlah kita berpendapat bahwa mengingat tak selalu tepat, karena ingatan bukan dewa dan manusia pasti akan lupa, entah itu nanti atau esok bahkan bisa juga kemarin.

Maka dalam tulisan ini, saya akan berbagi tentang bagaimana caranya menulis sebuah catatan perjalanan yang baik, untuk apa, ya tentu untuk apa saja.

Mencatat sebuah catatan perjalanan tentu bisa dimulai dimana, kapan, bagaimana saja. Ingat, mencatat atau menulis bukanlah hal mudah, tapi juga bukan hal yang susah. Karena mencatat itu relatif tergantung individunya sendiri.

Sebuah catatan setidaknya haruslah jelas. Jangan sampai kita sendiri yang mencatat lantas kita tak tau apa yang dicatat dan apa alasan kita mencatat. Entah itu karena tidak ada keterangan yang jelas, lupa menyimpan catatan, atau karena tulisamu jelek dan tidak bisa dibaca oleh mata orang awam (kalau kata guru SD, itu tulisanya dokter).

Saat melakukan sebuah perjalanan apapun itu jenis dan kategorinya. Usahakan mencatatnya. Mulai dari kejadian penting dan keterangan waktunya. Tulisalah Peristiwa Fisik (Dikomentari) dan dibandingkan dengan diri sendiri. Lalu, yang terpenting ialah Peritiwa Batin (Dikomentari) dan dibandingkan dengan diri sendiri. Kenapa harus seperti itu, karena menurut hemat sebuah catatan yang baik. Wajib bagi kita menuliskan sebuah alasa atas moment-moment rohani dan jasmani serta sebutkan alasan mengapa begitu dan bagaimana bisa jadi seperti itu. Sebab hal itu lebih kompleks dan bisa membuat kita lebih mengingat secara detail apa yang terjadi dalam perjalananmu waktu itu.

Selanjutnya, catatlah hal-hal yang berkesan secara keseluruhan mengenai perjalanan tersebut. Jangan lupa, dramatisasi (waktu, tempat, moment). Syukur-syukur mencatat percakapan-percakapan penting dalam perjalanan. Untuk membuat catatanmu benar-benar hidup.

Jangan malas, tentu ada yang lebih penting dari sebuah catatan perjalanan yang baik yaitu, catatlah nilai-nilai moral yang didapat, entah itu sebelum, saat, dan sesudah melakukan perjalanan.

Usahakan pembahasaan atau dramatisasi Penulisan benar-benar serius dperhatikan dalam menuliskan sebuah catatan perjalanan. Karena sebuah catatan akan terasa hidup dan detail jika kita mampu menyusunya dengan sebaik dan semenarik mungkin.

Plot atau jalan cerita secara keseluruhan adalah wajib hukumnya. Sebab kerangka sebuah catatan akan semakin mendunkung keutuhan sebuah catatan yang kamu tulis, guna menyempurkan catatan perjalananmu. Dimana sebuah perjalanan dan keseluruhan yang terjadi didalamnya pastinya tidak dapat diulang.

Yang harus diperhatikan ialah moment waktu dan apa yang kalian rasakan waktu melakukan perjalanan. Karena itu akan menjadi modal penting dalam menyusun catatan perjalanan yang menarik.

Sebagai penghibur, ambilah sebuah foto sebagai pendukung catatanmu atau sebagai dokumentasi sebuah perjalanan. Karena dokumentasi ialah empat sehat lima sempurnanya sebuah catatan perjalanan.

Catatan perjalanan bisa dimulai dengan kata yang tidak umum atau menggunakan strategi penulisan tiga kata. Hal ini sebenarnya hanya untuk memudahkan kalian kalau kesulitan memulai mencatat sebuah catatan perjalanan.

Mungkin itu saja, untuk lebih lanjutnya silahkan berkomentar dibawah.

0 komentar:

Posting Komentar

Pembaca Yang Baik Selalu Meninggalkan Komentar