Senin, 06 Juli 2015

Oalah

Ingatkah derap kakinya diantara suara musim 
Yang terasa cepat padahal sudah lama sekali
Selalu mengingatkan kita untuk berhati-hati dengan dunia
Agar tak terlena dengan semua tawaran-semu dalam hidup

Berfikir rasional, realistis, dan logis
Tentang cara-cara bertahan hidup
Mengamini kemunafikan secara munafik
Saat menua dan menerima gempuran nasib

“Dulu”

Saat disuruhnya, jawaban wajib adalah oalah
Semenjak penyesalan mulai mendera
Jawaban itu menjadi iya
Dan tidak sekalipun aku menolak apapun permintaannya

Nofianto Puji Imawan
Madura, 30 Juni 2015.