Sebelumnya malam serasa biasa.
Sama halnya dengan hari-hari lainya,
dimana mata selalu menghadap layar bersinar tiap harinya.
Berbicara hal baru yang sebenarnya takkutahu maksudnya.
Sampai pulas merasakan lelah ditengah partikel-pertikel proton, elektron, dan neutron.
Baru dan sama. Seolah berada ditempat yang takjauh dari rumah.
Sunyinya, heningnya, redupnya adalah gambaran nyata hari depan yang misterius. Tetap kekeh mencari tau dengan meraba. Tubuh yang tegap tak menjamin akan tegapnya prinsip diri saat kembali.
Seolah diberi janji bahwa disini aku akan menemukan sepihan kecil kemisteriusan yang banyak dicari.
Namun bukanya dongeng selalu melahirkan pertanyaan-pertanyaan atas kenyataan. Semakin larut akhirnya bintang tak malu lagi. Untuk sedikit berpesan bahwa pemberian adalah anugerah yang harus disyukuri.
Nofianto Puji Imawan
Madura, 03-01-2014.