Selasa, 14 Juli 2015

Tertutupi

Indah sekali tatapanmu
Mewakili segala esensi diri
Yang estetis namun tetap eksotis
Walau kau bukan diriku
Atau pesan matahari untukku kasihi

Apa yang kau maksud
Jangan seperti itu
Aku takut
Ucapanmu memanah tak memaku
Suaramu memejam semakin tak ragu
Debaran jantungmu menghujan derasi waktu
Tapi ini sudah terlalu
Terlalu untuk tak ragu
Dalam menggerutu damai

Merasa puas dengan hari ini
Tak ada yang membuatku terpacu hari ini
Perasaan dipenuhi gemuruh-gemuruh
Dendam atau penyesalan-penyesalan yang tak selesai

Digurui dengan pengalaman bercampur nasehat
Seorang yang merasakan ketidaknyamanan hidup
Yang sudah membutakan konsistensi hati
Pemuda takut akibat disuguhkan kekerasan zaman
Bahwa kenyataan hati sudah menelanjangi
Segala hal yang mati

Perempuan itu semakin menariku
Untuk semakin menajamkan mata padanya
Kali ini aku punya harapan besar pada wanita
Sampai-sampai ini sajak atau karya ilmiah
Sempat mengisi jalinan dilema haus kasih
Yang membayangi bahkan menakut-nakuti

Kapan saatnya berhenti
Kapan saatnya memaki
Hindari kesempatan untuk
Menampakan diri
Apalagi menguji diri
Dengan egoisme pribadi
Tetaplah tenang dan
Mendambakan bidadari

Yang indah namun baik hati
Pokoknya yang standart-standart sajalah
Yang penting juga jangan terlalu tinggi
Apalagi mencari kemungkinan-kemungkinan utopia

Datanglah kesumber dengan sumringah
Segera untuk dimanja kata-kata
Duduklah karena aku akan disampingmu
Tetaplah karena semua isi hati dan banyanganmu
Menjadi satu disetiap tatapanku yang sedang
Menempatkan hati saat ditanya kesempatan itu

Kau itu masih jenuh ternyata
Seperti PSK dolly yang aku lihat di Tv
Nampaknya bicara dan memandangmu itu susah
Seperti ada batas kawat berduri

Apa pernah kau coba bicara dengan hati
Untuk kembali menambal kembali kecemasan ini
Kekecewaan yang mendendam pasti
Dosa ini cukup menutupi nurani

Sayangnya kemauan itu tertutupi gensi
Kita berdua seperti terpisah oleh hati
Yang menutupi tampa kompromi
Tapi aku jenuh dan ingin kembali karena hati

Nofianto Puji Imawan
Madura, 09 Juli 2014.