Selasa, 19 Juli 2016

Tak Sampai

Perjalanan bertemu keterpaksaan
Gerutuan berpapasan dengan iri-dendam
Pelampiasan masih malu dengan kenyataan
Sikap diam sering membuat heran orang-orang

Pembuktian masih terkendala oleh kemampuan
Konsistensi selalu berujung pada tuntutan dimensi
Emansipasi makin digugat tak tahu diri
Eksistensi dianggap jijik dan tak perlu lagi

Tapi tak bisa dipungkiri kita butuh itu
Walau belang tertutupi layu randu
Atau mata seiring menutup malu-malu
Namun nafsu selalu menjadi satu dengan tubuh

Pintu ditutup seketika hati menciut
Kekecewan menjadi satu dengan gulita
Perasaan was-was berubah menjadi maut
Kepekaan disulap seperti lembab rawa-rawa

Pergi dan jangan menyuramkan dendam
Atas keinginan-keinginan tak sampai

Nofianto Puji Imawan
Mojokerto, 12-07-2014.