Selasa, 14 Juli 2015

Surat suara (untuk pemilu 2014)

Kertas lebar berisikan foto dan gambar 
Dicetak berlembar-lembar
Berasal dari kayu besar hutan belukar
Disebar sampai pojok-pojok perbatasan makar

Kertai itu mewakili banyak nasib kedepan
Entah endapan harapan kepolosan
Atau cita-cita kesederhanaan
Yang disalurkan melalui ketidaktahuan

Kertas itu penuh foto-foto senyuman
Jika dilihat pas kebinggungan
Dibuka dibilik yang disediakan
Sambil memegang lancip jarum karatan

Kertas itu mengandung racun bawaan
Bisa menipu orang-orang berkepengtingan
Tak ada penawar lain selain penyembuhan
Penyembuhan moral dan peningkatan kadar kejujuran

Kertas itu mungkin juga penentu
Akan seperti apa nanti orang-orang itu
Apakah bisa tetap teguh
Atau hobby mengeluh

Kertas itu juga bisa jadi boomerang
Yang bisa kembali menyerang
Karena dilempar dengan berang
Atau sekadar dibuang diujung sebrang

“Tapi”

Kertas itu bukan penentu satu-satunya
Yang kaku dan tak tahu malu
Padahal suara ini yang dituju
Bukan selembarang bau tinta itu
Yang semaunya menggerutu

Kertas itu cukup mahal dan menyita waktu
Kualitasnya diperhitungkan sedetail itu
Sedangkan suara yang bermutu
Disulap menjadi ambigu tipu-menipu
Agar tercapai tujuan ambisi peluru
Hingga keinginan menuruti sekutu

Nofianto puji imawan
Madura, 15 Juni 2014.