Taring sudah tak runcing lagi.
Lantas bersembunyi dengan posisi kepala lebih rendah dari pada kakinya sendiri.
Menuju semak-semak demi menutupi kesalahan diri sendiri.
Mata yang tajam, tak selalu berguna dengan baik.
Namun pendegaran adalah alternatif pasif.
Namun lebih berguna disaat lidah tak setajam pedang tentara persia
ataupun tentara gurka.
Diam sudah bukan emas.
Kalau banyak artian dan perkembangan makna semakin di belok-belokan.
Atau bahkan tak selalu menjadi acuan yang konsisten.
Perlukah sebuah gagasan.
Bahwa perkembangan arti, makna, lambang dan lainya selalu inkonsisten.
Namun cukup membuat banyak variasi yang tak pernah basi.
Jika ada nasi dan air putih.
Realita tuntutan sosial yang sulit di lawan.
Hanya menjadi tembok besar akan megahnya pikiran-pikiran.
Hati cuma menang tua.
'La' sedangkan pikiran tetap kalah dewasa walaupun banyak ilmunya.
Nofianto puji imawan
Madura, 11 Maret 2014.
Lantas bersembunyi dengan posisi kepala lebih rendah dari pada kakinya sendiri.
Menuju semak-semak demi menutupi kesalahan diri sendiri.
Mata yang tajam, tak selalu berguna dengan baik.
Namun pendegaran adalah alternatif pasif.
Namun lebih berguna disaat lidah tak setajam pedang tentara persia
ataupun tentara gurka.
Diam sudah bukan emas.
Kalau banyak artian dan perkembangan makna semakin di belok-belokan.
Atau bahkan tak selalu menjadi acuan yang konsisten.
Perlukah sebuah gagasan.
Bahwa perkembangan arti, makna, lambang dan lainya selalu inkonsisten.
Namun cukup membuat banyak variasi yang tak pernah basi.
Jika ada nasi dan air putih.
Realita tuntutan sosial yang sulit di lawan.
Hanya menjadi tembok besar akan megahnya pikiran-pikiran.
Hati cuma menang tua.
'La' sedangkan pikiran tetap kalah dewasa walaupun banyak ilmunya.
Nofianto puji imawan
Madura, 11 Maret 2014.