Selasa, 08 Oktober 2013

"Lembah" Ini Adalah Universitas Trunojoyo Madura



Kembali dalam beberapa minggu ini kemalasan demi kemalasan selalu melampau semangat yang tinggal ekor binatang purba. kampus paling yang begitu sulit untuk di mengerti dalam hal apapun, tak ada yang namanya esklusifitas dalam kampus ini, yang ada hanya saling pengertian dan terpaksa untuk mengerti baik keadaan kampus, orang-orang ada di lingkungan kampus, para pekerja kampus, dan orang-orang yang tak ada kaitanya dengan kampus pun ada di dalam kampus. begitu baiknya kampus ini sudah bak hutan lindung yang melindungi semua ongokan binatang. kampus atau kandang yang di kekang dalam gambaran otak yang sudah sedikit kurang melepaskan daya imajinasiku mengenai pelangi jaman yunani kuno pada beberapa abad lalu atau tahun yang kita tak tahu rimbanya.

selama menjadi bagian dari hutan lingdung, maka kita akan terjaga. begitu juga di sini, di kampus ini. kita akan lebih menjaga apa yang menjadi milik kita agar tak hilang. menjaga diri sendiri, menjaga teman yang bisa di jaga, menjaga barang dan hati kita jikalau sudah bisa di jaga agara dapat menjadikan sebuah tameng besi agar tombak premanisme yang kental supaya tak bisa menembus jantung pada tubuh kita sewaktu melakukan perkuliahan.

ada beberapa hal vital dalam kampus ini yang kurang bisa aku nalar dalam hati dengan benar dan bisa di terima akal waras otak manusia. bahwasanya gambar mengenai kejelasan sistem kegiatan belajar mengajar. dosen telat dalam masuk kuliah, jam perkuliahan yang sudah ditentukan malah di rubah-rubah karena alasan tertentu, dosen banyak yang mempunyai masalah pribadi dengan dosen lainya sehingga menjadi sebuah halangan dalam profesionalisme mengajar. bahkan aku muk untuk menyebutkan hal-hal semacam itu.

menajamkan pikir dan telinga dalam mencari tau, apa yang terjadi kampus menjadi Pr bagi ku dalam lingkungan lembah baliem sekarang ini.