Bukit impian dan kembang kertas yang diberikan media tentang proses perkuliahan atau “ngampus”. Menjadikan khayalan dan banyangan mahasiswa baru dan orang-orang yang ingin kuliah menjadi terlalu menjadi-jadi, mereka membrutalkan pikiran tentang betapa absurdnya perkuliahan dan mendewakan keinginan untuk jadi mahasiswa khusunya di Universitas Trunojoyo Madura. Masa-masa awal perkuliahan adalah masa-masa kembang kertas yang selalu membukit-mbukit tapi kalau menurut beberapa mahasiswa yang kami survei pada (18/06/13). Bahwa kebanyakan mahasiswa baru yang sedang melakukan daftar ulang di gedung cakra hanya sekedar “bangga kalau dipanggil mahasiswa”.
Sesungguhnya perasaan yang penuh dengan semangat yang berkobar-kobar selalu menghiasi proses awal-awal perkuliahan. Tetapi yang pada ujungnya akan menjadi sorotan kami adalah mengenai masalah tentang proses perkuliahan yang selalu dibumbui mengenai permasalahan yang cenderung itu-itu saja, tetap setiap tahun dan selalu menyelimutu perkuliahan. Dan itu kami sebut dengan “Masalah Klasik Perkuliahan” terutama di utm yang berada di pinggiran madura dan mempunyai banyak mahasiswa yang berasal dari luar Madura.
Seiring dengan adanya kebijakan-kebijakan baru di UTM dan beberapa perubahan sistem dengan dahli memperbarui dan mengembangkan kampus melalui perubahan-demi perubahan yang dilakukan dalam birokrasi kampus. Dalam proses pembentukan kebijakan yang berhubungan dengan banyak orang atau banyak publik khusunya publik mahasiswa yang berada dalam lingkungan mahasiswa. Terkadang terdapat kubu yang pro dan kontra. Dalam hal ini mengenai apa yang disebut dengan kebijakan dan peraturan dalam birokrasi kampus. Dalam kampus ada beberapa kebijakan bisanya mengenai akademik, organisasi, dana, pembangunan, dan lainya. Dalam kebijakan akademik mengenai jadwal kuliah, ujian, dan lainya. Mengenai kebijakan organisasi yang menyangkut kegiatan mahasiswa beasiswa mahasiswa berprestasi dan UKM-UKM. Dan pembangunan master plan UTM, penataan ruagan, pembagian gedung dan lain sebagainya adalah sebuah hal yang sangat sulit dilakukan atau dalam mengaturnya agar sesuai dengan semuanya.
Permasalahan atau ketidak sesuaian, atau kesalahan-kesalah yang terlalu sering terjadi dalam beberapa hal tersebuat. Terkadang membuat keruagian kepada mahasiswa baik langsung maupun tidak langsung atau sadar-maupun tidak sadar. Beberapa tahun terakhir yang selalu terjadi dan menghasilkan kerugian yang besar baik kepada mahasiswa dan lingkungan kampus dan terus-terusan terjadi yaitu :
· Kurang transparanya birokrasi, sistem, permasalah yang terjadi dan sosialisasi kampus mengenai suatu hal. (beda dengan sebuah acara, yang selalu tak pernah telat dalam di informasikan oleh pihak kampus)
· Pengawasan dan pengontrolan pembangunan yang tak maksimal bahkan tuntas, dan itu malah di lanjutkan dengan program kerja lainya. Dan akhirnya malah menumpuk.
· Pihak kampus lebih mementingkan pencitraan dari pada kualitas hal-hal yang ada di dalam kampus.
· Program-program yang bagus yang di buat kampus tidak di tunjang oleh SDM yang mumpuni maupun berkualitas di dalamnya.
· Kurangnya sumbangsih kampus terhadap lingkungan sekitar sehingga selalu ada permasalahan dengan warga sekitar dan itu disebabkan oleh sumbangsih kampus yang setengah-setengah bahkan kurang.
· Mutu pegawai dan orang-orang di dalam kampus yang belum mencapai titik 100%.
· Kesenjangan dalam pembangunan yang tidak merata dalam kampus.
· KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) yang masih sering terjadi di birokrasi kampus maupun mahasiswa bila dilihat secara jeli dan detail.
· Kampus masih belum mampu menyejahtrahkan orang-orang di dalamnya (dan itu membuat masih adanya permusuhan antar dosen, antar oknum-oknum di dalam birokrasi).
Beberapa daun kadang jatuh dan kadang tumbuh, sama seperti kampusku yang bisanya kadang terdapat permasalahan yang begitu kompleks dan ada juga prestasi yang di dapat lalu itu semua menjadi relatif. “tapi semoga permaslahan yang dari beberapa tahun yang lalu hingga permasalahan sekarang atau yang akan datang. Tidak Cuma menjadi arsip yang di taruh di lemari humas universitas trunojoyo madura. Kami harap semua menjadi pelajaran dan di perbaiki secara tuntas. Memang kalau ditanya mengenai kampus ini pesimisme saya lebih banyak dari pada optimisme, tetapi masak saya membagi pesimisme saya. Saya akan lebih mengembangkan sisi optimisme mengenai permaslahan ini demi kebaikan bersama.